Langsung ke konten utama

Kenapa musisi itu kebanyakan jomblo?

  1. Musisi selalu bahagia dengan dunianya karena musisi merasa satu satunya kebahagiaan mereka adalah menuangkan ide kreatifnya didalam musik. Musisi tidak pernah bosan dengan kegiatannya seharian didalam ruangan penuh alat musik dan berdiam diri seharian hanya untuk mencari sesuatu untuk mewujudkan mimpinya.
  2. Musisi terbiasa begadang dan bangun di siang hari bahkan sore hari sehingga kebanyakan musisi tidak punya waktu untuk hal lain.
  3. Musisi terlalu cinta pada dunianya sehingga tidak ada yang bisa menarik perhatian mereka selain dunia musik dan segala printilan didalamnya.
  4. Musisi itu pemalas, jangankan untuk mencari pendamping.. untuk bangun pagi saja mereka tidak mampu.
  5. Karir nomor satu, jodoh nomor sekian. Jadi jangan heran jika banyak musisi yang bersikap dingin ketika ketemu lawan jenis yang lumayan aduhai karena kebanyakan dari mereka lebih mengutamakan karir ketimbang jodoh.
  6. Bagi musisi, pernah ada kata deadline untuk urusan percintaan. . “NGGAK PERNAH ADA KATA “DEADLINE”. Kata “deadline menikah” kayaknya cuma berlaku kepada orang lain doang deh. Jadi, nggak heran sih banyak musisi yang terkesan santai menanggapi pertanyaan “kapan nikah”. Jawaban beragam seperti “Ah belum mau serius” atau “Ah, masih banyak mimpi nih” terasa enteng buat diucapkan. Semua kembali ke pemikiran kebanyakan manusia di bumi sih kalau cewek paling telat menikah di usia 30, kalau cowok bebas yang penting karirnya tercapai.
  7. SERIUS MENGEJAR MIMPINYA. Sama seperti yang lain, Musisi itu selalu punya mimpi. Berbeda dengan karir, kalau musisi sudah serius mengejar mimpinya, kadang-kadang suka nggak realistis ketika datang untuk mewujudkannya. Jadi, jangan harap ada cewek yang bisa menempel lekat di hatinya kalau sang musisi sudah fokus dengan mimpinya. Dan mimpi yang datang tidak hanya 1 atau 2 tapi selalu berlanjut dengan mimpi lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sound Engineer, Soundman, dan System Engineer.

Orang-orang di masa kini sering menyalahartikan antara soundman, sound engineer, dan system engineer. Dan kali ini saya bersama gusti akan membahas perbedaan ketiganya. A. Sound Engineer Sound engineer lebih dikenal sebagai penata audio di industri rekaman walau ranahnya tidak hanya di studio rekaman. Sound engineer bertugas sebagai orang yang menentukan dimana speaker harus diletakkan, berapa jumlah watt yang diperlukan, pada ketinggian berapa speaker harus digantung agar optimal, dimana mic harus diletakkan, dan lain lain. B. System Engineer System engineer memiliki pekerjaan yang mirip dengan sound engineer, namun bedanya adalah system engineer adalah orang yang melakukan instalasi peralatan yang digunakan. Baik instalasi perkabelan, penataan input channel, hingga penataan instalasi kelistrikan yang sesuai. C. Soundman  Soundman adalah orang yang mengoperasikan hasil pekerjaan dari Sound Engineer dan System Engineer. Soundman bertugas di belakang audio mixer untuk melakukan

Sound Pabrikan V.s Sound Rakitan, Bagus mana?

Banyak yang bertanya tentang perbandingan antara sound rakitan dengan sound pabrikan, disini saya bersama Gusti berdiskusi tentang perbedaan sound rakitan dengan pabrikan, apa saja bedanya? 1.Sound System Pabrikan Banyak orang berkata bahwa sound pabrikan lebih empuk dan lebih bersih suaranya ketimbang sound rakitan, kenapa? Disini gusti menjawab bahwa sound pabrikan memiliki sebuah perangkat di dalam box / enclosure nya yaitu passive crossover yang berguna untuk menyeimbangkan distribusi power ke masing masing speaker. Kebanyakan sound rakitan tidak menggunakan passive crossover atau biasa disebut loss, makanya hasilnya akan berbeda karna jika tidak menggunakan passiver crossover semua frekuensi akan masuk ke semua driver, seperti mid yang masuk ke dalam tweeter sehingga suara tweeter jadi tidak jernih Kelebihan : Semua sistem sudah dibuat sedemikian rupa dengan perhitungan, sehingga suara akan lebih maksimal, daya tahan yang sudah teruji. Kekurangan : Pengguna sudah tidak bi

Bagaimana agar gitar atau bass bisa masuk mixer tanpa ampli gitar

Banyak yang bertanya, " kok gitar gue masukin langsung ke mixer suaranya kecil ya?Padahal gain nya udah maksimal " Sebenarnya gue pun juga sering bertanya hal yang sama bro, hehehe " kalo bawa ampli gitar / bass kemana mana kan ribet? " Nah disini saya mendapat jawaban, dan lagi lagi dari sound engineer yang saya kenal, tak lain dan tak bukan adalah Gusti. Dia menjawab dengan singkat pertanyaan saya, sedangkan saya sampai tidak bisa tidur memikirkan " Gimana caranya ya, biar gitar bisa masuk langsung ke mixer? " " Pake DI box (baca : dee-eye)" kata Gusti. Spontan, karna saya belum pernah mendengar apa itu DI Box, saya pun bertanya kembali kepadanya. " Apaan tuh DI Box? " " Yah katro, DI box itu simplenya yang ngerubah sinyal unbalanced jadi balanced. Jadi suara input yang kecil bisa jadi 2x lipat lebih gede. " katanya. " bentuknya gimana? " tanya saya lagi. " kaya powerbank, cuma dia ad