Langsung ke konten utama

Bagaimana agar gitar atau bass bisa masuk mixer tanpa ampli gitar

Banyak yang bertanya,
"kok gitar gue masukin langsung ke mixer suaranya kecil ya?Padahal gain nya udah maksimal"

Sebenarnya gue pun juga sering bertanya hal yang sama bro, hehehe

"kalo bawa ampli gitar / bass kemana mana kan ribet?"

Nah disini saya mendapat jawaban, dan lagi lagi dari sound engineer yang saya kenal, tak lain dan tak bukan adalah Gusti.

Dia menjawab dengan singkat pertanyaan saya, sedangkan saya sampai tidak bisa tidur memikirkan "Gimana caranya ya, biar gitar bisa masuk langsung ke mixer?"

"Pake DI box (baca : dee-eye)" kata Gusti.

Spontan, karna saya belum pernah mendengar apa itu DI Box, saya pun bertanya kembali kepadanya.

"Apaan tuh DI Box?"

"Yah katro, DI box itu simplenya yang ngerubah sinyal unbalanced jadi balanced. Jadi suara input yang kecil bisa jadi 2x lipat lebih gede." katanya.

"bentuknya gimana?" tanya saya lagi.



"kaya powerbank, cuma dia ada jack input dan outputnya, bentuknya aja kaya powerbank. inputnya jack biasa, outputnya jack mic, nah yang jack mic itu yang masuk ke mixer" jawab gusti.

Oke, saya pun langsung cari tahu lebih banyak tentang DI Box. Setelah bertanya segudang pertanyaan dan telah dijawab oleh gusti, jadi DI box itu adalah sebuah transformator yang merubah sinyal dengan impedansi tinggi (impedansi : tahanan) menjadi impedansi rendah. Makanya semua instrumen musik dengan tahanan tinggi bisa dengan mudahnya masuk ke dalam audio mixer dan amplitudonya bisa lebih besar dari aslinya tanpa melalui ampli gitar terlebih dahulu. Dan suaranya lebih creeennggg alias garing sesuai dengan sinyal aslinya.

Sekian pembahasan tentang bagaimana agar gitar atau bass bisa masuk ke dalam audio mixer secara langsung. Sampai Jumpa!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sound Engineer, Soundman, dan System Engineer.

Orang-orang di masa kini sering menyalahartikan antara soundman, sound engineer, dan system engineer. Dan kali ini saya bersama gusti akan membahas perbedaan ketiganya. A. Sound Engineer Sound engineer lebih dikenal sebagai penata audio di industri rekaman walau ranahnya tidak hanya di studio rekaman. Sound engineer bertugas sebagai orang yang menentukan dimana speaker harus diletakkan, berapa jumlah watt yang diperlukan, pada ketinggian berapa speaker harus digantung agar optimal, dimana mic harus diletakkan, dan lain lain. B. System Engineer System engineer memiliki pekerjaan yang mirip dengan sound engineer, namun bedanya adalah system engineer adalah orang yang melakukan instalasi peralatan yang digunakan. Baik instalasi perkabelan, penataan input channel, hingga penataan instalasi kelistrikan yang sesuai. C. Soundman  Soundman adalah orang yang mengoperasikan hasil pekerjaan dari Sound Engineer dan System Engineer. Soundman bertugas di belakang audio mixer untuk melakukan

Sound Pabrikan V.s Sound Rakitan, Bagus mana?

Banyak yang bertanya tentang perbandingan antara sound rakitan dengan sound pabrikan, disini saya bersama Gusti berdiskusi tentang perbedaan sound rakitan dengan pabrikan, apa saja bedanya? 1.Sound System Pabrikan Banyak orang berkata bahwa sound pabrikan lebih empuk dan lebih bersih suaranya ketimbang sound rakitan, kenapa? Disini gusti menjawab bahwa sound pabrikan memiliki sebuah perangkat di dalam box / enclosure nya yaitu passive crossover yang berguna untuk menyeimbangkan distribusi power ke masing masing speaker. Kebanyakan sound rakitan tidak menggunakan passive crossover atau biasa disebut loss, makanya hasilnya akan berbeda karna jika tidak menggunakan passiver crossover semua frekuensi akan masuk ke semua driver, seperti mid yang masuk ke dalam tweeter sehingga suara tweeter jadi tidak jernih Kelebihan : Semua sistem sudah dibuat sedemikian rupa dengan perhitungan, sehingga suara akan lebih maksimal, daya tahan yang sudah teruji. Kekurangan : Pengguna sudah tidak bi