Langsung ke konten utama

Kenapa musisi itu cenderung lebih suka begadang?



1. Suka bangun kesiangan bahkan sampai sore
Ini dikarenakan kebiasaan tidak tidur semalaman untuk mencari ide dan menuangkannya kedalam musik sehingga siang dijadikan malam, malam dijadikan siang.

2. Lebih semangat bekerja saat malam tiba karena kebanyakan musisi merasa ide dalam bermusik hanya muncul di malam hari ketika dunia sudah tidur. disini orang yang sudah terbiasa begadang akan merasa sangat bergairah melakukan sesuatu di malam hari, entah itu untuk pekerjaan ataupun hal-hal lainnya.

3. Makan saat rasa lapar datang
Rata-rata musisi yang begadang terkadang lupa sama yang namanya makan, mereka cenderung asik dengan “dunianya”. Disaat perut mereka lapar baru mereka makan, jelas ini sangat tidak baik untuk kesehatan. Itulah mengapa banyak musisi kurus kering seperti tak terurus.

4. Makan jadi tidak teratur
Ideal nya salah satu cara pola hidup sehat adalah makan teratur tepat waktu. kebanyakan musisi yang cenderung begadang melalaikan aturan ini sehingga sering terkena berbagai penyakit seperti anemia,maag,dll.

5. Gak peduli besok masuk kuliah/kerja jam berapa
Ini sesuatu yang sangat berbahaya bagi para musisi yang hobi begadang. Mungkin karena intensitas tidur di malam hari yang kurang, sehingga melalaikan apa yang jadi kewajiban di siang hari.

6. Teman sejati rokok+kopi (relatif)
Sepertinya ini sudah menjadi kewajiban dan menjadi kebiasaan bagi sang musisi, karena khususnya kopi bisa mengurangi rasa kantuk sehingga jangan aneh jika melihat musisi pasti sangat gemar dengan yang namanya kopi karena hanya kopi dan rokok yang sanggup menemani mereka mencari inspirasi ditengah malam.

7. Banyak ide tapi males ngomong, mesti dipancing supaya bisa mengutarakan.
Karena kurangnya intensitas tidur di malam hari sangat menguras tenaga dan pikiran mereka sehingga cenderung ‘kurang aktif‘ dalam kehidupan sehari-hari adalah alasan musisi cenderung sibuk sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sound Engineer, Soundman, dan System Engineer.

Orang-orang di masa kini sering menyalahartikan antara soundman, sound engineer, dan system engineer. Dan kali ini saya bersama gusti akan membahas perbedaan ketiganya. A. Sound Engineer Sound engineer lebih dikenal sebagai penata audio di industri rekaman walau ranahnya tidak hanya di studio rekaman. Sound engineer bertugas sebagai orang yang menentukan dimana speaker harus diletakkan, berapa jumlah watt yang diperlukan, pada ketinggian berapa speaker harus digantung agar optimal, dimana mic harus diletakkan, dan lain lain. B. System Engineer System engineer memiliki pekerjaan yang mirip dengan sound engineer, namun bedanya adalah system engineer adalah orang yang melakukan instalasi peralatan yang digunakan. Baik instalasi perkabelan, penataan input channel, hingga penataan instalasi kelistrikan yang sesuai. C. Soundman  Soundman adalah orang yang mengoperasikan hasil pekerjaan dari Sound Engineer dan System Engineer. Soundman bertugas di belakang audio mixer untuk melakukan

Sound Pabrikan V.s Sound Rakitan, Bagus mana?

Banyak yang bertanya tentang perbandingan antara sound rakitan dengan sound pabrikan, disini saya bersama Gusti berdiskusi tentang perbedaan sound rakitan dengan pabrikan, apa saja bedanya? 1.Sound System Pabrikan Banyak orang berkata bahwa sound pabrikan lebih empuk dan lebih bersih suaranya ketimbang sound rakitan, kenapa? Disini gusti menjawab bahwa sound pabrikan memiliki sebuah perangkat di dalam box / enclosure nya yaitu passive crossover yang berguna untuk menyeimbangkan distribusi power ke masing masing speaker. Kebanyakan sound rakitan tidak menggunakan passive crossover atau biasa disebut loss, makanya hasilnya akan berbeda karna jika tidak menggunakan passiver crossover semua frekuensi akan masuk ke semua driver, seperti mid yang masuk ke dalam tweeter sehingga suara tweeter jadi tidak jernih Kelebihan : Semua sistem sudah dibuat sedemikian rupa dengan perhitungan, sehingga suara akan lebih maksimal, daya tahan yang sudah teruji. Kekurangan : Pengguna sudah tidak bi

Bagaimana agar gitar atau bass bisa masuk mixer tanpa ampli gitar

Banyak yang bertanya, " kok gitar gue masukin langsung ke mixer suaranya kecil ya?Padahal gain nya udah maksimal " Sebenarnya gue pun juga sering bertanya hal yang sama bro, hehehe " kalo bawa ampli gitar / bass kemana mana kan ribet? " Nah disini saya mendapat jawaban, dan lagi lagi dari sound engineer yang saya kenal, tak lain dan tak bukan adalah Gusti. Dia menjawab dengan singkat pertanyaan saya, sedangkan saya sampai tidak bisa tidur memikirkan " Gimana caranya ya, biar gitar bisa masuk langsung ke mixer? " " Pake DI box (baca : dee-eye)" kata Gusti. Spontan, karna saya belum pernah mendengar apa itu DI Box, saya pun bertanya kembali kepadanya. " Apaan tuh DI Box? " " Yah katro, DI box itu simplenya yang ngerubah sinyal unbalanced jadi balanced. Jadi suara input yang kecil bisa jadi 2x lipat lebih gede. " katanya. " bentuknya gimana? " tanya saya lagi. " kaya powerbank, cuma dia ad