Langsung ke konten utama

Rekaman Low budget, apa saja yang diperlukan?

Kali ini saya akan membahas tentang rekaman low budget.
Apa saja sih yang dibutuhkan?

Bagi teman-teman yang ingin menjajaki dunia rekaman, bisa dimulai dengan yang kecil terlebih dahulu, karna buat apa peralatan bagus bagus jika kita tidak bisa memaksimalkan?

Oke langsung saja kita intip apa saja yang dibutuhkan!


1. Audio Interface / Soundcard
Fungsi audio interface adalah untuk merubah sinyal akustik menjadi sinyal elektrik analog lalu dirubah lagi menjadi sinyal digital. Karna yang kita bahas disini adalah digital recording.

Teman-teman bisa memulai dengan audio interface low-end seperti steinberg CI2+ yang sekarang hanya di banderol dengan harga mulai dari 900 ribu-an sudah bisa mendapatkan kualitas audio seperti studio rekaman sesungguhnya!

2. Condenser Microphone

Untuk rekaman, tidak bisa menggunakan sembarang microphone. Microphone harus memiliki sensitifitas tinggi agar bisa menangkap audio dengan kualitas tinggi. Teman-teman bisa memulai dengan microphone condenser low budget seperti BM-800 atau yang lebih baik lagi ISK AT100 yang dibanderol dengan harga 650 ribu diluar stand mic dan pop shield

3. DAW / Digital Audio Workstation
Digital audio workstation adalah software pengolah audio yang dimana memiliki kemampuan untuk melakukan recording, hingga signal processing tanpa menggunakan alat tambahan. Disini teman-teman juga bisa melakukan arranging, hingga mastering.

4. Kreatifitas
Apalah arti semua itu tanpa diimbangi kreatifitas? karna sesungguhnya alat tercanggih dari industri rekaman adalah otak kita sendiri. Seperti yang di sebutkan di atas, sungguh sia sia jika kita memiliki perlatan canggih namun kita tidak bisa memaksimalkannya. Namun tetap perlu dicatat bahwa kita masih memiliki kehidupan nyata, jangan sampai kita meninggalkan kewajiban kita sehari hari hanya untuk fokus pada hobi kita. karna sesungguhnya segala sesuatunya harus seimbang.

Sampai Jumpa Lagi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sound Engineer, Soundman, dan System Engineer.

Orang-orang di masa kini sering menyalahartikan antara soundman, sound engineer, dan system engineer. Dan kali ini saya bersama gusti akan membahas perbedaan ketiganya. A. Sound Engineer Sound engineer lebih dikenal sebagai penata audio di industri rekaman walau ranahnya tidak hanya di studio rekaman. Sound engineer bertugas sebagai orang yang menentukan dimana speaker harus diletakkan, berapa jumlah watt yang diperlukan, pada ketinggian berapa speaker harus digantung agar optimal, dimana mic harus diletakkan, dan lain lain. B. System Engineer System engineer memiliki pekerjaan yang mirip dengan sound engineer, namun bedanya adalah system engineer adalah orang yang melakukan instalasi peralatan yang digunakan. Baik instalasi perkabelan, penataan input channel, hingga penataan instalasi kelistrikan yang sesuai. C. Soundman  Soundman adalah orang yang mengoperasikan hasil pekerjaan dari Sound Engineer dan System Engineer. Soundman bertugas di belakang audio mixer untuk melakukan

Sound Pabrikan V.s Sound Rakitan, Bagus mana?

Banyak yang bertanya tentang perbandingan antara sound rakitan dengan sound pabrikan, disini saya bersama Gusti berdiskusi tentang perbedaan sound rakitan dengan pabrikan, apa saja bedanya? 1.Sound System Pabrikan Banyak orang berkata bahwa sound pabrikan lebih empuk dan lebih bersih suaranya ketimbang sound rakitan, kenapa? Disini gusti menjawab bahwa sound pabrikan memiliki sebuah perangkat di dalam box / enclosure nya yaitu passive crossover yang berguna untuk menyeimbangkan distribusi power ke masing masing speaker. Kebanyakan sound rakitan tidak menggunakan passive crossover atau biasa disebut loss, makanya hasilnya akan berbeda karna jika tidak menggunakan passiver crossover semua frekuensi akan masuk ke semua driver, seperti mid yang masuk ke dalam tweeter sehingga suara tweeter jadi tidak jernih Kelebihan : Semua sistem sudah dibuat sedemikian rupa dengan perhitungan, sehingga suara akan lebih maksimal, daya tahan yang sudah teruji. Kekurangan : Pengguna sudah tidak bi

Bagaimana agar gitar atau bass bisa masuk mixer tanpa ampli gitar

Banyak yang bertanya, " kok gitar gue masukin langsung ke mixer suaranya kecil ya?Padahal gain nya udah maksimal " Sebenarnya gue pun juga sering bertanya hal yang sama bro, hehehe " kalo bawa ampli gitar / bass kemana mana kan ribet? " Nah disini saya mendapat jawaban, dan lagi lagi dari sound engineer yang saya kenal, tak lain dan tak bukan adalah Gusti. Dia menjawab dengan singkat pertanyaan saya, sedangkan saya sampai tidak bisa tidur memikirkan " Gimana caranya ya, biar gitar bisa masuk langsung ke mixer? " " Pake DI box (baca : dee-eye)" kata Gusti. Spontan, karna saya belum pernah mendengar apa itu DI Box, saya pun bertanya kembali kepadanya. " Apaan tuh DI Box? " " Yah katro, DI box itu simplenya yang ngerubah sinyal unbalanced jadi balanced. Jadi suara input yang kecil bisa jadi 2x lipat lebih gede. " katanya. " bentuknya gimana? " tanya saya lagi. " kaya powerbank, cuma dia ad