Langsung ke konten utama

Seluk Beluk Music Production

Music production, itulah bahasa keren dari rekaman.



Music production memiliki banyak proses tergantung dari jenis musik yang di produksi,

Secara garis besar, music production dibagi menjadi 3 proses, yaitu pre-production, production, dan post-production.



A. Pre-production / Pra-produksi

Proses pra produksi ini adalah proses dimana semua ide di rangkum menjadi satu, tentang judul, lirik, aransemen, dan juga genre musik yang akan di produksi. Biasanya untuk musik grup (seperti band, dan lain lain) semua personil akan berkumpul dan berdiskusi, serta menuangkan inspirasi dari masing masing individu untuk selanjutnya di rangkum menjadi satu dan dibuatkan template untuk masuk ke tahap produksi.



Di pra produksi ini juga, biasanya semua anggota band akan melakukan rehearsal atau latihan dalam rangka mempersiapkan diri secara matang untuk lanjut ke proses produksi, di pra produksi ini juga semua hal akan di evaluasi dan di revisi untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada saat produksi dan juga mempersingkat dan meminimalisir kesalahan pada saat produksi yang tentunya akan mengingkatkan efisiensi waktu saat produksi.



Di tahap ini pula, kebanyakan musisi mulai menyiapkan budget serta strategi marketing untuk peluncuran single maupun album mereka, disini pula mereka mulai membuat target pasar untuk musik mereka.



B. Production / Produksi

Di tahap ini mereka mulai merekam semua komposisi berdasarkan templat yang sudah dibuat sebelumnya. Proses rekaman dibagi menjadi 2 cara, yaitu tracking dan multi-tracking.



1. Tracking

Tracking adalah istilah merekam semua elemen satu persatu secara bergiliran dengan hanya menggunakan 1 input saja, yang tentu saja memakan banyak waktu saat produksinya, namun menghasilkan musik yang lebih rapih karena semua pemain akan lebih fokus ke dalam tempo dan tidak terjadi tempo rush  atau berlomba adu cepat sehingga aransemen berantakan.

2. Multi-tracking

Multitrack adalah istilah proses perekaman semua elemen secara bersamaan, dengan jumlah input yang sesuai dengan jumlah instrumen yang dipakai. multitracking adalah solusi bagi mereka yang menginginkan efisiensi waktu dan tentunya ini berlaku bagi mereka yang sudah faham betul dengan tempo lagu mereka sehingga tidak terjadi tempo rush.

3. Synthesizing

Synthesizing artinya adalah menirukan, membuat ulang, atau menggantikan suara yang ada dengan menggunakan perangkat yang disebut synthesizer untuk keperluan estetis. Namun synthesizing agak merepotkan jika diterapkan di live performance karna harus menggunakan sequencer untuk mendapatkan suara yang sama persis di dalam studio.



C. Post-production / Pasca produksi

Pasca produksi adalah proses dimana semua suara yang sudah di rekam di proses.

Proses disini mencakup mixing (mencampur / menyesuaikan volume tiap elemen), dynamic processing (proses penanganan dinamika audio), effecting (menerapkan efek di elemen tertentu), correcting (mengoreksi semua elemen agar sesuai ide awal / templat awal), arranging (menyusun elemen seusai dengan posisi yang dikehendaki), serta mastering (proses merubah sinyal digital ke dalam bentuk lain atau format seperti dari .Wav ke .Mp3, dari PC ke CD, atau ke tape-based storage)



Pasca produksi juga meliputi proses publishing / publikasi karya hasil produksi. Baik online, maupun offline (Distribusi kepingan CD, dan lain lain)





Sekian penjelasan saya tentang produksi musik, semoga bermanfaat. Sampai Jumpa!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sound Engineer, Soundman, dan System Engineer.

Orang-orang di masa kini sering menyalahartikan antara soundman, sound engineer, dan system engineer. Dan kali ini saya bersama gusti akan membahas perbedaan ketiganya. A. Sound Engineer Sound engineer lebih dikenal sebagai penata audio di industri rekaman walau ranahnya tidak hanya di studio rekaman. Sound engineer bertugas sebagai orang yang menentukan dimana speaker harus diletakkan, berapa jumlah watt yang diperlukan, pada ketinggian berapa speaker harus digantung agar optimal, dimana mic harus diletakkan, dan lain lain. B. System Engineer System engineer memiliki pekerjaan yang mirip dengan sound engineer, namun bedanya adalah system engineer adalah orang yang melakukan instalasi peralatan yang digunakan. Baik instalasi perkabelan, penataan input channel, hingga penataan instalasi kelistrikan yang sesuai. C. Soundman  Soundman adalah orang yang mengoperasikan hasil pekerjaan dari Sound Engineer dan System Engineer. Soundman bertugas di belakang audio mixer untuk melakukan

Sound Pabrikan V.s Sound Rakitan, Bagus mana?

Banyak yang bertanya tentang perbandingan antara sound rakitan dengan sound pabrikan, disini saya bersama Gusti berdiskusi tentang perbedaan sound rakitan dengan pabrikan, apa saja bedanya? 1.Sound System Pabrikan Banyak orang berkata bahwa sound pabrikan lebih empuk dan lebih bersih suaranya ketimbang sound rakitan, kenapa? Disini gusti menjawab bahwa sound pabrikan memiliki sebuah perangkat di dalam box / enclosure nya yaitu passive crossover yang berguna untuk menyeimbangkan distribusi power ke masing masing speaker. Kebanyakan sound rakitan tidak menggunakan passive crossover atau biasa disebut loss, makanya hasilnya akan berbeda karna jika tidak menggunakan passiver crossover semua frekuensi akan masuk ke semua driver, seperti mid yang masuk ke dalam tweeter sehingga suara tweeter jadi tidak jernih Kelebihan : Semua sistem sudah dibuat sedemikian rupa dengan perhitungan, sehingga suara akan lebih maksimal, daya tahan yang sudah teruji. Kekurangan : Pengguna sudah tidak bi

Bagaimana agar gitar atau bass bisa masuk mixer tanpa ampli gitar

Banyak yang bertanya, " kok gitar gue masukin langsung ke mixer suaranya kecil ya?Padahal gain nya udah maksimal " Sebenarnya gue pun juga sering bertanya hal yang sama bro, hehehe " kalo bawa ampli gitar / bass kemana mana kan ribet? " Nah disini saya mendapat jawaban, dan lagi lagi dari sound engineer yang saya kenal, tak lain dan tak bukan adalah Gusti. Dia menjawab dengan singkat pertanyaan saya, sedangkan saya sampai tidak bisa tidur memikirkan " Gimana caranya ya, biar gitar bisa masuk langsung ke mixer? " " Pake DI box (baca : dee-eye)" kata Gusti. Spontan, karna saya belum pernah mendengar apa itu DI Box, saya pun bertanya kembali kepadanya. " Apaan tuh DI Box? " " Yah katro, DI box itu simplenya yang ngerubah sinyal unbalanced jadi balanced. Jadi suara input yang kecil bisa jadi 2x lipat lebih gede. " katanya. " bentuknya gimana? " tanya saya lagi. " kaya powerbank, cuma dia ad