Langsung ke konten utama

Mengenal Dunia Sound Lebih Dalam

Saya mengenal beberapa jenis sound dan spesifikasi untuk event ukuran kecil dengan kapasitas 200 - 500 orang dengan venue indoor sampai semi outdoor.

Saat itu adalah pertemuan ke-4 saya dengan Gusti, seorang sound engineer yang saya kenal beberapa bulan lalu. Dan saat ini adalah pertemuan ke-5 saya dengan Gusti di workshopnya, dan kebetulan dia sedang melakukan kalibrasi sound system untuk keperluan indoor dan semi outdoor.

Disitu dia menjelaskan kepada saya bahwa sound system dibagi menjadi 2 jenis secara garis besar, yaitu indoor, dan outdoor. Dan semi outdoor disini adalah sistem terapan Gusti yang cocok untuk digunakan di indoor maupun semi outdoor. Dia menjelaskan, sound indoor di desain untuk memiliki persebaran suara yang luas sehingga dapat mencakup area yang luas, sehingga penggunaan jenis speaker dan box speaker (enclosure, bahasa kerennya kata dia) sangat berpengaruh terhadap persebaran suara.
Sedangkan untuk outdoor, harus memiliki persebaran suara / area cakupan yang sempit, sehingga bisa dilontarkan ke tempat yang jauh dan bisa di dengar dari jarak yang cukup jauh. Dan lagi lagi, penggunaan jenis speaker dan desain box speaker / enclosure berperan sangat penting walau disisi lain sang engineer-lah yang memegang kedua peran tersebut.

Gusti menjelaskan kepada saya bahwa sistem semi-outdoor miliknya memang sengaja ia buat agar fleksibel dan secara mobilitas bisa lebih efisien karena menggunakan perangkat yang sama dengan penggunaan berbeda.

"Kuncinya adalah membuat sebuah sistem sederhana saja, dimana outdoor kita anggap sebagai angka -5 dan outdoor adalah +5, maka kita buat sistem yang berada di angka 0, jadi bisa kita atur mau di -5 atau di +5", kata Gusti.

Dan berikut ini adalah beberapa foto yang saya ambil, dan saat itu Gusti mengizinkan saya untuk mengambil foto, walau sebenarnya sistemnya masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut, serta beberapa contoh perbedaan perangkat outdoor dengan indoor














Diatas adalah speaker untuk indoor, dengan sistem sederhana. (Kiri : Direct Bass Subwoofer, Kanan : 15"x2 2-way System)




Diatas adalah speaker untuk outdoor, yang dimana desainnya dibuat sedemikian rupa. (Kiri : Turbo Sub, Kanan : Line-array)


 Dan diatas adalah speaker semi-outdoor yang Gusti miliki, biasa disebut Semi-array atau Ground Stack.

Di tulisan saya yang lain, akan dijelaskan mengenai hubungan antara outboard equipment dengan sistem yang digunakan






Komentar

  1. Casino Roll
    This 텍사스홀덤 casino will provide you with 스핀토토 a variety of slots and table games from the best game providers. Players bet analysis are welcome with 영앤 리치 먹튀 an average op사이트 welcome bonus of £/$  Rating: 3.4 · ‎5 votes

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sound Engineer, Soundman, dan System Engineer.

Orang-orang di masa kini sering menyalahartikan antara soundman, sound engineer, dan system engineer. Dan kali ini saya bersama gusti akan membahas perbedaan ketiganya. A. Sound Engineer Sound engineer lebih dikenal sebagai penata audio di industri rekaman walau ranahnya tidak hanya di studio rekaman. Sound engineer bertugas sebagai orang yang menentukan dimana speaker harus diletakkan, berapa jumlah watt yang diperlukan, pada ketinggian berapa speaker harus digantung agar optimal, dimana mic harus diletakkan, dan lain lain. B. System Engineer System engineer memiliki pekerjaan yang mirip dengan sound engineer, namun bedanya adalah system engineer adalah orang yang melakukan instalasi peralatan yang digunakan. Baik instalasi perkabelan, penataan input channel, hingga penataan instalasi kelistrikan yang sesuai. C. Soundman  Soundman adalah orang yang mengoperasikan hasil pekerjaan dari Sound Engineer dan System Engineer. Soundman bertugas di belakang audio mixer untuk melakukan

Sound Pabrikan V.s Sound Rakitan, Bagus mana?

Banyak yang bertanya tentang perbandingan antara sound rakitan dengan sound pabrikan, disini saya bersama Gusti berdiskusi tentang perbedaan sound rakitan dengan pabrikan, apa saja bedanya? 1.Sound System Pabrikan Banyak orang berkata bahwa sound pabrikan lebih empuk dan lebih bersih suaranya ketimbang sound rakitan, kenapa? Disini gusti menjawab bahwa sound pabrikan memiliki sebuah perangkat di dalam box / enclosure nya yaitu passive crossover yang berguna untuk menyeimbangkan distribusi power ke masing masing speaker. Kebanyakan sound rakitan tidak menggunakan passive crossover atau biasa disebut loss, makanya hasilnya akan berbeda karna jika tidak menggunakan passiver crossover semua frekuensi akan masuk ke semua driver, seperti mid yang masuk ke dalam tweeter sehingga suara tweeter jadi tidak jernih Kelebihan : Semua sistem sudah dibuat sedemikian rupa dengan perhitungan, sehingga suara akan lebih maksimal, daya tahan yang sudah teruji. Kekurangan : Pengguna sudah tidak bi

Bagaimana agar gitar atau bass bisa masuk mixer tanpa ampli gitar

Banyak yang bertanya, " kok gitar gue masukin langsung ke mixer suaranya kecil ya?Padahal gain nya udah maksimal " Sebenarnya gue pun juga sering bertanya hal yang sama bro, hehehe " kalo bawa ampli gitar / bass kemana mana kan ribet? " Nah disini saya mendapat jawaban, dan lagi lagi dari sound engineer yang saya kenal, tak lain dan tak bukan adalah Gusti. Dia menjawab dengan singkat pertanyaan saya, sedangkan saya sampai tidak bisa tidur memikirkan " Gimana caranya ya, biar gitar bisa masuk langsung ke mixer? " " Pake DI box (baca : dee-eye)" kata Gusti. Spontan, karna saya belum pernah mendengar apa itu DI Box, saya pun bertanya kembali kepadanya. " Apaan tuh DI Box? " " Yah katro, DI box itu simplenya yang ngerubah sinyal unbalanced jadi balanced. Jadi suara input yang kecil bisa jadi 2x lipat lebih gede. " katanya. " bentuknya gimana? " tanya saya lagi. " kaya powerbank, cuma dia ad