Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

How to be a good DJ in a month

Gusti sedang melakukan live performance Disc jockey, sebuah profesi yang notabene "keren". Siapa sih yang tak mau di pandang keren? Sebenarnya DJ itu ngapain sih? Susah gak sih jadi DJ? Kira-kira itulah pertayaan yang sering dilontarkan oleh masyarakat umum. Saya pun bertanya demikian kepada Gusti, teman saya, sound engineer, serta seorang DJ. Dia menjelaskan, pada dasarnya, seorang DJ bertugas untuk mengusahakan agar lagu tidak berhenti atau menyambung lagu tanpa keluar dari ketukan. Namun apakah ada trik tertentu untuk menyambung dua buah lagu? " Tentu saja ada, dan sangat banyak tekniknya ", katanya Lalu apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu untuk menjadi seorang DJ? Apakah membeli perangkat DJ? Membuat musik elektronik? Atau menjadi pecinta musik elektronik? " Tidak semuanya! ", sontak gusti menjawab " menjadi dj tidak melulu tentang musik elektronik", kata gusti Lalu bagaimana caranya? Dia menuturk

Rekaman Low budget, apa saja yang diperlukan?

Kali ini saya akan membahas tentang rekaman low budget. Apa saja sih yang dibutuhkan? Bagi teman-teman yang ingin menjajaki dunia rekaman, bisa dimulai dengan yang kecil terlebih dahulu, karna buat apa peralatan bagus bagus jika kita tidak bisa memaksimalkan? Oke langsung saja kita intip apa saja yang dibutuhkan! 1. Audio Interface / Soundcard Fungsi audio interface adalah untuk merubah sinyal akustik menjadi sinyal elektrik analog lalu dirubah lagi menjadi sinyal digital. Karna yang kita bahas disini adalah digital recording. Teman-teman bisa memulai dengan audio interface low-end seperti steinberg CI2+ yang sekarang hanya di banderol dengan harga mulai dari 900 ribu-an sudah bisa mendapatkan kualitas audio seperti studio rekaman sesungguhnya! 2. Condenser Microphone Untuk rekaman, tidak bisa menggunakan sembarang microphone. Microphone harus memiliki sensitifitas tinggi agar bisa menangkap audio dengan kualitas tinggi. Teman-teman bisa memulai dengan microphone con

Sampling dalam dunia audio production

Sampling, secara harafiah berarti mengambil sampel. Dalam dunia recording dikenal istilah sampling, Namun apa sebenarnya arti dari istilah sampling tersebut? Sampling adalah istilah untuk mengambil sebuah sumber suara dengan metode one-shot, contohnya adalah sampling suara kick drum. Drummer diminta hanya melakukan sekali kick saja, lalu hasil yang direkam tersebut akan di modifikasi untuk penggunaan jangka panjang. Atau mungkin mengambil sampel dari suara kendang? Bisa juga. Sampling adalah tindakan "mengambil sampel" dari segala jenis sumber suara agar dapat di modifikasi untuk keperluan estetis, namun lebih banyak digunakan untuk musik komputer dimana ketukan drum dari sample yang sudah diambil "dimainkan" oleh komputer dengan menggunakan bantuan DAW / Digital audio workstation sehingga ketukan lebih rapih serta bisa di kostumisasi. Bagaimana cara sampling? Apa saja yang digunakan? Pada dasarnya, alat yang dibutuhkan tidaklah banyak. Hanya sebuah a

Gusti, inspirasiku

Anak muda yang umurnya terpaut 7 tahun dibawah gue, berhasil membuat gue tertarik pada dunia musik. Seperti yang pernah gue ceritakan bahwa dari kecil gue cuma tertarik pada dunia bola namun sejak hari itu, Gusti memperkenalkan banyak sekali mengenai dunia musik. Dan akhirnya gue tertarik untuk mengenal musik lebih dalam. SERU! Gusti, si anak muda yang sudah bisa main keyboard sejak umur 5 tahun. Dan ternyata dia tidak ikut kursus keyboard karena keterbatasan biaya. Gusti secara otodidak menguasai keyboard hanya dengan latihan setiap hari. Sejak TK sampai hari ini Gusti selalu mengiringi kakak perempuan dan Ibunya untuk menjadi wedding singer di acara pernikahan. Gusti adalah keyboardis andalan keluarganya dalam berbagai acara. Gusti mulai mengembangkan bakatnya sejak smp, orang tuanya mendukung Gusti dengan memberikan fasilitas alat musik lengkap. Gusti sang multitalenta bisa memainkan semua alat musik termasuk biola. Gusti secara diam diam pun mulai belajar mengenai sound dan berbaga

Seluk Beluk Music Production

Music production, itulah bahasa keren dari rekaman. Music production memiliki banyak proses tergantung dari jenis musik yang di produksi, Secara garis besar, music production dibagi menjadi 3 proses, yaitu pre-production, production, dan post-production. A. Pre-production / Pra-produksi Proses pra produksi ini adalah proses dimana semua ide di rangkum menjadi satu, tentang judul, lirik, aransemen, dan juga genre musik yang akan di produksi. Biasanya untuk musik grup (seperti band, dan lain lain) semua personil akan berkumpul dan berdiskusi, serta menuangkan inspirasi dari masing masing individu untuk selanjutnya di rangkum menjadi satu dan dibuatkan template untuk masuk ke tahap produksi. Di pra produksi ini juga, biasanya semua anggota band akan melakukan rehearsal atau latihan dalam rangka mempersiapkan diri secara matang untuk lanjut ke proses produksi, di pra produksi ini juga semua hal akan di evaluasi dan di revisi untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada saat p

Kenapa musisi itu cenderung lebih suka begadang?

1. Suka bangun kesiangan bahkan sampai sore Ini dikarenakan kebiasaan tidak tidur semalaman untuk mencari ide dan menuangkannya kedalam musik sehingga siang dijadikan malam, malam dijadikan siang. 2. Lebih semangat bekerja saat malam tiba karena kebanyakan musisi merasa ide dalam bermusik hanya muncul di malam hari ketika dunia sudah tidur. disini orang yang sudah terbiasa begadang akan merasa sangat bergairah melakukan sesuatu di malam hari, entah itu untuk pekerjaan ataupun hal-hal lainnya. 3. Makan saat rasa lapar datang Rata-rata musisi yang begadang terkadang lupa sama yang namanya makan, mereka cenderung asik dengan “dunianya”. Disaat perut mereka lapar baru mereka makan, jelas ini sangat tidak baik untuk kesehatan. Itulah mengapa banyak musisi kurus kering seperti tak terurus. 4. Makan jadi tidak teratur Ideal nya salah satu cara pola hidup sehat adalah makan teratur tepat waktu. kebanyakan musisi yang cenderung begadang melalaikan aturan ini sehingga seri

Kenapa musisi itu kebanyakan jomblo?

Musisi selalu bahagia dengan dunianya karena musisi merasa satu satunya kebahagiaan mereka adalah menuangkan ide kreatifnya didalam musik. Musisi tidak pernah bosan dengan kegiatannya seharian didalam ruangan penuh alat musik dan berdiam diri seharian hanya untuk mencari sesuatu untuk mewujudkan mimpinya. Musisi terbiasa begadang dan bangun di siang hari bahkan sore hari sehingga kebanyakan musisi tidak punya waktu untuk hal lain. Musisi terlalu cinta pada dunianya sehingga tidak ada yang bisa menarik perhatian mereka selain dunia musik dan segala printilan didalamnya. Musisi itu pemalas, jangankan untuk mencari pendamping.. untuk bangun pagi saja mereka tidak mampu. Karir nomor satu, jodoh nomor sekian. Jadi jangan heran jika banyak musisi yang bersikap dingin ketika ketemu lawan jenis yang lumayan aduhai karena kebanyakan dari mereka lebih mengutamakan karir ketimbang jodoh. Bagi musisi, pernah ada kata deadline untuk urusan percintaan. . “NGGAK PERNAH ADA KATA “DEADLINE”. Kata

Kenapa musisi kebanyakan pemalas?

Bagaimanapun, musisi itu hidupnya santai. Kepala mereka lebih dingin daripada orang yang serius dan perfeksionis dalam segala hal. Meski gerak-gerik musisi terlihat malas-malasan, tapi mereka memiliki satu tujuan dengan pencapaian yang sangat fokus. Orang rajin itu kadang fokusnya banyak. Pingin pencapaian ini dan itu, sehingga apa yang dia raih berakhir setengah-setengah. Beda dengan “orang malas.” “Orang malas” mungkin cenderung tidak begitu pandai dalam banyak hal. Lalu dia mempelajari apa yang menjadi minatnya dengan begitu susah-payah. Namun ketika ia mampu mempelajari bidang tersebut, ia akan fokus dan maksimal. Karena hanya itu yang dia bisa. Tapi gara-gara itu, dia bisa sukses di bidang itu pula. Sama halnya dengan musisi yang hanya cinta bidang musik. Musisi tuh mikirnya nggak serumit orang-orang rajin lain. Mereka malah justru jitu dalam menemukan cara-cara praktis untuk menyelesaikan idenya. Makanya, nggak salah kalau Mbah Bill Gates pernah bilang gini: “I choose a laz

Industri Rekaman dan jenis jenisnya

Mendengar kata rekaman, yang pertama terlintas di kepala adalah rekaman musik. Namun tahukah anda bahwa rekaman memiliki arti lebih dari sekedar membuat sebuah musik? Berikut adalah contoh rekaman yang masih sedikit orang tahu. Apa saja sih penerapan rekaman? 1. Foley Foley disini memang cara membacanya seperti voli, namun foley disini adalah menirukan sumber suara yang ada di gambar (film) dengan menggunakan objek lain untuk menambahkan kesan real di dalam film. Seperti langkah kaki yang tidak mungkin terdengar saat produksi pengambilan gambar, di gantikan dengan suara langkah kaki yang direkam di dalam studio. 2. Dubbing Dubbing adalah mengisi ulang suara percakapan di dalam sebuah video atau film agar dapat terdengar lebih jelas atau untuk keperluan estetis lain sehingga film atau video mendapatkan emosi yang nyata. Biasanya dubbing lebih digunakan untuk animasi karena animasi belum memiliki audio. 3. Music Production Produksi musik bukan hanya perkara memainkan i

Perbedaan Sound Engineer, Soundman, dan System Engineer.

Orang-orang di masa kini sering menyalahartikan antara soundman, sound engineer, dan system engineer. Dan kali ini saya bersama gusti akan membahas perbedaan ketiganya. A. Sound Engineer Sound engineer lebih dikenal sebagai penata audio di industri rekaman walau ranahnya tidak hanya di studio rekaman. Sound engineer bertugas sebagai orang yang menentukan dimana speaker harus diletakkan, berapa jumlah watt yang diperlukan, pada ketinggian berapa speaker harus digantung agar optimal, dimana mic harus diletakkan, dan lain lain. B. System Engineer System engineer memiliki pekerjaan yang mirip dengan sound engineer, namun bedanya adalah system engineer adalah orang yang melakukan instalasi peralatan yang digunakan. Baik instalasi perkabelan, penataan input channel, hingga penataan instalasi kelistrikan yang sesuai. C. Soundman  Soundman adalah orang yang mengoperasikan hasil pekerjaan dari Sound Engineer dan System Engineer. Soundman bertugas di belakang audio mixer untuk melakukan

Sound Pabrikan V.s Sound Rakitan, Bagus mana?

Banyak yang bertanya tentang perbandingan antara sound rakitan dengan sound pabrikan, disini saya bersama Gusti berdiskusi tentang perbedaan sound rakitan dengan pabrikan, apa saja bedanya? 1.Sound System Pabrikan Banyak orang berkata bahwa sound pabrikan lebih empuk dan lebih bersih suaranya ketimbang sound rakitan, kenapa? Disini gusti menjawab bahwa sound pabrikan memiliki sebuah perangkat di dalam box / enclosure nya yaitu passive crossover yang berguna untuk menyeimbangkan distribusi power ke masing masing speaker. Kebanyakan sound rakitan tidak menggunakan passive crossover atau biasa disebut loss, makanya hasilnya akan berbeda karna jika tidak menggunakan passiver crossover semua frekuensi akan masuk ke semua driver, seperti mid yang masuk ke dalam tweeter sehingga suara tweeter jadi tidak jernih Kelebihan : Semua sistem sudah dibuat sedemikian rupa dengan perhitungan, sehingga suara akan lebih maksimal, daya tahan yang sudah teruji. Kekurangan : Pengguna sudah tidak bi

List Perangkat Audio Murmer untuk starter pack

Bagi anda yang sedang mencari parts untuk membangun rental sound system, berikut saya memiliki informasi dari teman saya Gusti untuk harga equipment audio update 2018. 1. ACR Fabulous 10 inch Bagi anda yang ingin membangun sebuah system line-array, tentunya sudah tidak asing lagi dengan brand dan varian ACR Fabulous. Speaker ini dibanderol dengan harga Rp.500.000,- di AMD Electronic Kranggan. Berikut adalah Lokasi nya. 2. BMA Tweeter 1 inch 50 Watt Memiliki daya maksimum 50 watt, cocok untuk dipadukan dengan Mid Driver ACR Fabulous 10 inch. Tweeter ini dibanderol dengan harga Rp.210.000,- per unit di AMD Electronic Kranggan. Berikut adalah Lokasi nya 3. DLMS DBX DriveRack 260 DLMS Atau Digital Loud Speaker Management System dari DBX ini sudah dikenal di dunia industri audio. Dengan fitur lengkap, sound engineer mulai meninggalkan crossover konvensional. Dilengkapi dengan EQ, Limiter, Compressor, Anti-Feedback, Phase Correction, dan Crossover digital yang bisa di atur kemiri

Rincian untuk membangun sebuah studio musik

Sebelumnya, kita membahas proses untuk membuat studio musik. Kali ini kita akan membuat sebuah rincian untuk membangun studio musik dengan materi yang lebih dalam lagi Bagaimana saja sih proses membangun sebuah studio musik? 1. Semua dimulai dengan menyediakan tempat yang cukup. Dimulai dari sebuah ruangan dengan luas 4x8 meter persegi. Lalu mempersiapkan ruangan agar suara saat sebuah band yang sedang latihan tidak bocor keluar, ini disebut dengan accoustic treatment, yaitu penanganan akustik ruangan, Sekedar memasang peredam saja tidak cukup, karna kita harus menghitung besar suara yang di hasilkan oleh alat band harus sesuai atau kurang dari kapasitas peredam yang mampu diredam oleh peredam. Karna ini adalah sebuah ruangan dan bukan ruangan terbuka, maka suara akan "berputar" di dalam ruangan yang bisa menyebabkan suara kembali ditangkap oleh microphone. itulah fungsi accoustic treatment, yaitu mengusahakan agar suara diresap oleh peredam dan bukan dipantulkan. 2

Membangun sebuah studio musik

Memang terdengar sepele usaha studio musik, namun tahukah kalian proses dan berapa budget yang dikeluarkan untuk membangun sebuah studio musik? Mari kita bahas. Bagaimana proses membangun sebuah studio musik? 1. Semua dimulai dengan menyediakan tempat yang cukup. Dimulai dari sebuah ruangan dengan luas 4x8 meter persegi. 2. Membeli seperangkat alat band, perangkat audio, dan perangkat pendukung lainnya. 3. Mempersiapkan kelistrikan 4. Menghitung biaya operasional harian untuk menentukan biaya sewa studio 5. Studio kita siap untuk disewakan.

Pertanyaan Yang sering terlintas saat melihat konser

" itu kalo konser besar, gue kok gak liat kabel jack keleweran ya? " " Kok mixernya ada di depan panggung ?" " Apa gak pusing soundman nya liat kabel pating njelimet kaya gitu " " Fungsi checksound apa sih? kayanya suaranya sama aja? " " kok mixer ada 2 sih? yang satu di depan panggung, yang satunya di deket pemain band? " " kalo mau buat sound system kaya gitu habis budget berapa ya? " Setidaknya saya sering mendengar pertanyaan-pertanyaan diatas. Dan saya disini mencoba untuk menjadi perantara dan pencari jawaban atas pertanyaan diatas. Saya berkonsultasi dengan Gusti dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah saya catat (niat banget lho) " itu kalo konser besar, gue kok gak liat kabel jack keleweran ya? " Kata gusti, itu karna mereka (soundman) memakai sebuah kabel yang isinya puluhan pasang kabel yang biasa disebut Snake Cable, jadi tidak ada kabel yang berserakan di depan panggung sampai ke F.O

Bagaimana agar gitar atau bass bisa masuk mixer tanpa ampli gitar

Banyak yang bertanya, " kok gitar gue masukin langsung ke mixer suaranya kecil ya?Padahal gain nya udah maksimal " Sebenarnya gue pun juga sering bertanya hal yang sama bro, hehehe " kalo bawa ampli gitar / bass kemana mana kan ribet? " Nah disini saya mendapat jawaban, dan lagi lagi dari sound engineer yang saya kenal, tak lain dan tak bukan adalah Gusti. Dia menjawab dengan singkat pertanyaan saya, sedangkan saya sampai tidak bisa tidur memikirkan " Gimana caranya ya, biar gitar bisa masuk langsung ke mixer? " " Pake DI box (baca : dee-eye)" kata Gusti. Spontan, karna saya belum pernah mendengar apa itu DI Box, saya pun bertanya kembali kepadanya. " Apaan tuh DI Box? " " Yah katro, DI box itu simplenya yang ngerubah sinyal unbalanced jadi balanced. Jadi suara input yang kecil bisa jadi 2x lipat lebih gede. " katanya. " bentuknya gimana? " tanya saya lagi. " kaya powerbank, cuma dia ad

Bagian dari sound system Part. 2

Sebelumnya, kita sudah membahasa tentang konsep dasar dari sound system, dan kali ini saya benar-benar akan menjelaskan lebih rinci tentang ketiga bagian tersebut yaitu : 1. Input transducer Input transducer adalah perangkat yang digunakan untuk merubah sinyal akustik ke sinyal elektrik. karna audio mixer menggunakan sinyal elektrik untuk proses pencampuran suara. Sebenarnya input transducer sering kita jumpai di kehidupan sehari hari, contohnya adalah microphone, dan spul gitar atau gitar bass. yang pada prinsipnya, menangkap suara lalu diterjemahkan ke dalam bentuk sinyal listrik. 2. Signal Processor Signal processor adalah perangkat yang digunakan untuk memproses suara yang sebelumnya telah di ubah menjadi sinyal listrik. Processing disini mencakup merubah suara, memperbaiki, ataupun menguatkan sinyal listrik tersebut. Dan berikut adalah beberapa perangkat Signal Processor beserta kegunaannya. A. Equalizer. Equalizer diambil dari kata "equalize" yang berarti m

Sound dan Bagian - Bagiannya

Seperti blog sebelumnya, kali ini saya akan menjelaskan mengenai hubungan antara speaker dan outboard equipment. Tapi sebelumnya, saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai sound dan bagian bagiannya. Pada dasarnya, konsep dari sound system adalah untuk menguatkan suara yang kecil menjadi besar, seperti Pak RW pidato di depan kerumunan warga, jika tidak memakai speaker, apa kedengeran ? " Apakah sebuah speaker dengan sebuah microphone bisa disebut sound system? " Jawabannya adalah bisa iya bisa tidak. Namun sound system yang kita bicarakan disini adalah sebuah sistem yang kompleks, pergabungan antara input transducer (Mic, intrumen, dan lain lain),yang dicampur melalui audio mixer, dan diteruskan ke signal processor (efek vokal, compressor, limiter, equalizer, dan lain lain), lalu dikuatkan melalui power amplifier menuju ke rangkaian speaker / output transducer. Dan disini saya akan menjelaskan 3 bagian utama sound system, yaitu input transducer, signal processor,

Mengenal Dunia Sound Lebih Dalam

Saya mengenal beberapa jenis sound dan spesifikasi untuk event ukuran kecil dengan kapasitas 200 - 500 orang dengan venue indoor sampai semi outdoor. Saat itu adalah pertemuan ke-4 saya dengan Gusti, seorang sound engineer yang saya kenal beberapa bulan lalu. Dan saat ini adalah pertemuan ke-5 saya dengan Gusti di workshopnya, dan kebetulan dia sedang melakukan kalibrasi sound system untuk keperluan indoor dan semi outdoor. Disitu dia menjelaskan kepada saya bahwa sound system dibagi menjadi 2 jenis secara garis besar, yaitu indoor, dan outdoor. Dan semi outdoor disini adalah sistem terapan Gusti yang cocok untuk digunakan di indoor maupun semi outdoor. Dia menjelaskan, sound indoor di desain untuk memiliki persebaran suara yang luas sehingga dapat mencakup area yang luas, sehingga penggunaan jenis speaker dan box speaker ( enclosure , bahasa kerennya kata dia) sangat berpengaruh terhadap persebaran suara. Sedangkan untuk outdoor, harus memiliki persebaran suara / area cakupan yan